Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Cinta.. lagi-lagi bahasan kali ini tentang cinta. Diluar sana, di blog, di fb, di twitter bahasan tentang cinta mungkin sudah bejibun. Dari mulai cerita cintanya Adam-Hawa sampai yang orang bule punya tuh, cerita cintanya Romeo and juliet. Tapi untuk kali ini saya mau mencoba membahas tentang cinta yang tak akan pernah menyakiti dan tersakiti, cinta yang sempurna.
So, kalian pasti udah tau dong apa yang mau saya bahas?? *banyak nanya nih author! Orang dari judulnya aja udah ketauan.*hehe... afwan.. J*
Yup, bener banget. Cinta kepada Allah. Dzat Yang Maha Sempurna.
Kalau saya tanya, mau gak kalian dapat cintanya Allah? Pasti pada jawab mau. Tapi kalau saya tanya, apa saja yang sudah kalian lakukan untuk meraih cintaNya? Apa hanya sekedar sholat 5 waktu, puasa Ramadhan dan membayar zakat ? yakinkah kalian kalau ibadah yang kalian lakukan selama ini diterima Allah ? wallahualam.
Sebenarnya mudah namun sulit untuk meraih cintaNya. Seperti hadist dibawah ini :
Allah SWT berfirman “Jikalau seseorang hamba itu mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta dan jikalau ia mendekat padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jikalau hamba itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas.” (HR. Bukhari)
Allah tak pernah butuh cinta makhluknya, kita lah yang membutuhkan cinta Allah. Jika kita sedikit saja ikhlas mencintai Allah, maka Allah memberikan banyak cintanya. Sudah terbukti bukan ? betapa cintanya Allah kepada kita makhluknya yang hina. Jangan bangga kalau kalian para ikhwan(cowok) bisa merayu akhwat(cewek). Dan jangan bangga kalau kalian para akhwat punya kecantikan fisik untuk menarik ikhwan. Untuk meraih cintaNya, Allah pun butuh rayuan dan kecantikan. Tapi tunggu dulu.. bukan rayuan atau kecantikan yang dimiliki ikhwan-akhwat seperti yang saya maksud diatas. Rayuannya adalah Doa. Dan kecantikannya adalah Taqwa. Beruntunglah ia yang sudah memiliki semua itu.
Mudah bukan? perlu diingat teman-teman, syaitan punya 1000 cara agar kita lupa dan lalai terhadap itu semua, membuat hal itu menjadi sesuatu yang sulit untuk dicapai. But, you have to remember it : kita punya 1100 cara buat ngalahin syaitan! fighting !!! :D
Ada kisah indah tentang seseorang yang cintanya dibalas Allah SWT. Ini kisahnya :
Ini adalah cerita Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, pada suatu waktu, Rasulullah pernah memerintahkan kepada salah seorang sahabatnya untuk memimpin sebuah pasukan ke sebuah daerah yang jauh dari Madinah.
Pada waktu salat subuh, sahabat ini menjadi imam bagi para sahabat yang ikut bersamanya. Tidak seperti lazimya shalat berjamaah, setelah Al-Fatihah, sahabat ini membaca surat al-ikhlas (Qulhuwallahu ahad), di dua rakaat berturut-turut.
Para sahabat yang menjadi makmum saat itu menganggap kejadian ini sebagi hal yang aneh. Dan sekembalinya ke Madinah, merkeka pun menanyakannya kepada rasulullah. “Tanyakan kenapa dia melakukan itu.” Tanya Rasulullah mengembalikan pertanyaan. Lalu, para sahabat kembali kepada laki-laki itu. “Aku mengulangi suratAl-Ikhlas dalam setiap raka’at karena aku sungguh mencintainya, surat Al-Ikhlas menyebutkan sifat-sifat Allah Yang Maha Rahman,” jawab laki-laki itu.
Setelah mendengar hal itu, Rasulullah mengatakan “Sampaikan kepada si fulan, sebab dia mencintai surat itu, maka Allah pun mencintainya.”
Subhanallah... benar-benar indah cerita di atas. But... bukan berarti setiap salat kita Cuma baca surah Al-Ikhlas ya *itu karena cinta apa karena cuma hapal surah Al-ikhlas??hayoo..* surah Al-ikhlas adalah surah yang menyamai sepertiga Al-Qur’an. Surah ini dibaca pada shalat witir, pada raka’at kedua dari shalat sunah setelah tawaf,shalat qabliyah subuh,shalat ba’diyah maghrib,pada wirid pagi dan sore, dan wirid sebelum tidur. Seperti cerita diatas, ada seseorang yang masuk surga karena begitu cintanya dengan surah ini. Surah yang artinya “memurnikan keesaan Allah” benar-benar menegaskan kalau "Allahu ahad, Allahus shamad" (Allah Maha Esa, Allah tempat bergantung) dan menolak segala bentuk penyukutuan terhadapNya. Teman-teman yang insyaAllah diberkahi hidupnya, berusahalah untuk ingat dengan nilai-nilai yang terkandung dalam surah Al-ikhlas dalam doa, sholat dan wirid-wirid kalian. Karena dengannya dapat mendekatkan diri kita dengan Allah SWT. Sekali lagi saya tekankan kalau Allah tak pernah butuh cinta kita, tapi kita lah yang membutuhkan cintaNya. Namun dalam meraih cinta perlu bukti. Bukti itu adalah Doa, ketaqwaan dan keteguhan kita dalam menghadapi cobaan dariNya.
Alhamdulillah..
Hope you like it.



0 komentar:
Posting Komentar